Di Indonesia, terdapat beberapa contoh Young Entrepreneur atau pengusaha muda yang sudah dikenal oleh masyarakat secara luas. Ada Raffi Ahmad (Artis – Pengusaha), Nadiem Makarim (Pendiri Gojek – Menteri Pendidikan Indonesia), Wishnutama (Pendiri Net TV – Mantan menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif), hingga Najwa Shihab (Pendiri Narasi TV). Mereka dikenal karena memiliki usaha hingga pernah bekerja sebagai menteri. Hal ini tidak lepas dari personal branding mereka yang dibentuk karena pekerjaan. Sebagai entrepreneur harus memiliki sifat seperti itu, agar dikenal secara luas oleh audience sebagai orang yang positif di ranah digital. Lalu, apa itu personal branding? Simak penjelasannya dibawah ini.
Contents
Apa Itu Personal Branding
Personal Branding artinya adalah proses aktivasi dari sebuah skill, nilai, dan perilaku yang unggul, berhubungan dengan sebuah estetika yang dapat ditangkap oleh visual penglihatan kita dan dapat dirasakan secara emosional (dikutip dari AICI). Personal branding itu penting karena menciptakan reputasi yang baik dan dapat pula memudahkan hubungan pihak lain, hingga menjadi diri sendiri sesuai passion yang dimiliki. Yang pertama harus dilakukan adalah tujuan yang ingin kamu capai.
Setelah tujuan kamu miliki, maka akan terbentuk Personal Branding dengan 2 cara yaitu: alami (dikenal karena karya) ataupun buatan (yang dibuat dan didesian sedemikian rupa). Selain itu, kamu juga dapat menuliskan tentang permasalahan dari Personal Branding yang kamu ketahui. Namun perlu dicatat bahwa poin seperti tidak percaya diri, insecure, ataupun membatasi networking harus dibuang dari proses pembentukan Personal Branding.
Cara Membangun Personal Branding
Setelah kamu paham apa itu personal branding, maka kamu dapat mulai membangunnya. Proses pembentukan personal branding sendiri memiliki tahapan dan memakan waktu yang berbeda-beda.
Pada tahapannya, akan masuk ke start branding (masa awal), run the branding (masa memenangkan permainan) dan grow the branding (masa mengatur permainan). Pada prosesnya, terdapat prinsip yang harus dipahami yaitu: what you love, what you do well, what the world needs. Dengan apa yang kamu kamu suka, apa yang kamu dapat lakukan dengan baik, dan apa yang dibutuhkan oleh dunia, maka kamu akan lebih memahami proses dari Personal Branding itu sendiri.
Faktor Sukses dari Personal Branding
Untuk meraih sukses dalam personal branding adalah dalam 4 poin ini:
- Akses
Akses erat kaitannya dengan kolaborasi.
- System
Strategi yang tepat untuk melakukan personal branding, contohnya adalah: social movement
- Execution
Bagaimana kamu mengenalkan diri kepada jangkauan yang lebih luas
- Networking
Networking sendiri erat kaitannya dengan komunitas, dapat berupa kamu membangun komunitas ataupun join dengan komunitas.
Peranan Digital Branding Pada Personal Branding
Dalam hal ini, digital branding sangatlah penting. Tempat di mana kita mempublikasikan branding kita sebagai seseorang, baik misalnya mempublikasikannya di Instagram, TikTok ataupun Linkedin. Setiap platform memiliki marketnya masing-masing, sehingga harus dipastikan platform mana yang lebih kamu kuasai. Semakin konsisten kamu, maka semakin lama akan semakin meningkat. Mulai dari brand awareness, hingga nantinya audience melakukan aksi untuk purchase.
Akhir Penjelasan Apa itu Personal Branding
Itulah penjelasan mengenai apa itu personal branding dan bagaimana cara membangunnya. Dalam membangun personal branding, kamu harus mengetahui value yang kamu miliki. Dengan mengetahui Value yang dimiliki, maka akan semakin mudah untuk terus berkembang dan memiliki nilai positif dalam hal Personal Branding. Kunjungi blog Mezink untuk konten menarik lainnya. Semoga bermanfaat!