cover
#tips PENGGUNAAN KATA GANTI –nya YANG TIDAK TEPAT Ada sebuah kebiasaan bagi masyarakat Indonesia dalam berbicara maupun menulis, yaitu sering menggunakan kata ganti –nya. Kata ganti –nya merupakan kata ganti orang ketiga tunggal. Dalam bahasa Indonesia, kata ganti –nya digunakan untuk mengulang entitas (antecedent). Contoh : "Ciputra merupakan orang kaya di Indonesia, tetapi selalu mengenakan sepasang sepatu ke mana-mana. Sepatu yang selalu dikenakannya itu bermerek new balance berwarna hitam" Kata ganti –nya pada kalimat tersebut merujuk pada orang ketiga yang disebutkan pada kalimat pertama, yaitu Ciputra. Untuk mengulang entitas yang sama, digunakan kata ganti –nya agar tidak terjadi pengulangan yang dapat menyebabkan kalimat menjadi tidak efektif. Pada kalimat tersebut, fungsi kata ganti –nya­ memang digunakan untuk menggantikan orang ketiga yang sudah disebutkan pada bagian awal. Penambahan kata ganti ­–nya pada kata hubung menjadikan kata hubung menjadi salah. Hal ini bisa dilihat pada contoh kalimat : • Nilai ulanganku jelek. Karenanya aku rajin belajar. Kata ganti –nya pada kalimat tersebut tidak berfungsi menggantikan orang ketiga. Bahkan, bentuk yang muncul justru orang pertama yang dituliskan dengan frasa nilai ulanganku. Kata ganti –ku merupakan kata ganti yang digunakan untuk orang pertama tunggal. Dengan demikian, kata karenanya tidak cocok digunakan pada kalimat tersebut dan justru harus diganti dengan kata hubung oleh karena itu. Jika kalimat diperbaiki, akan menghasilkan kalimat "Nilai ulanganku jelek. Oleh karena itu, aku rajin belajar" Bentuk karenanya, makanya, sehingganya, dan untuknya juga bukanlah bentuk yang benar dalam bahasa Indonesia. Bentuk kata hubung yang benar ialah karena, maka, sehingga, dan untuk. Artinya, tidak tepat kata hubung tersebut ditambah dengan kehadiran kata ganti ­–nya. Pada kasus lain, banyak juga masyarakat Indonesia yang suka memisahkan kata ganti -nya dengan bentuk dasar, seperti rumah nya, buku nya, atau kata nya. Dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia, sudah dijelaskan bahwa kata ganti -ku, -mu, dan -nya ditulis serangkai dengan kata yang mendahului. Bentuk yang benar ialah rumahnya, bukunya, atau katanya. Selain itu, sejumlah masyarakat juga sering menggunakan kata ganti –nya berulang kali dalam satu kalimat. Hal ini dapat dilihat pada contoh "Diambilnya bajunya di dalam kamarnya" Kata ganti –nya digunakan berulang kali dalam kalimat tersebut dan menunjukkan perbuatan sia-sia karena kata ganti –nya­ cukup ditulis satu kali untuk menunjukkan milik orang ketiga. Dengan menghapus dua kata ganti yang tidak penting, kalimat tersebut dapat menjadi kalimat "Diambilnya baju di dalam kamar" #selingandiantaragibah
Berikan penilaian kamu say.
01

Submit