cover
#tips Perbedaan Fungsi "ke" sebagai Prefiks dan Preposisi. masih suka lupa tulis "ke" yang dipisah atau digabung? Nah, buat yang masih suka salah, yuk silahkan simak materi berikut sampai habis. Kebanyakan penulis masih menuliskan "ke" sebagai preposisi dengan digabung. Nah, silakan simak penjelasan di bawah, Penulisan "ke" sebagai preposisi harus dipisah karena menunjukkan tempat. Contoh: ke rumah ke sana ke pantai dsb. Penulisan "ke" sebagai prefiks harus digabung karena menunjukkan nomina. Contoh: - kebakaran - kemajuan - kedua Jadi, kesimpulannya, biasanya kata "ke" yang berfungsi sebagai prefiks selalu diikuti sufiks akhiran). Atau, selalu diikuti dengan numeralia (kata/frasa yang menunjukkan bilangan) Contoh: - Dia anak kedua dari tiga bersaudara. - Aku baru saja menyelesaikan buku keenam. Lalu yang benar mana ya? Keluar atau ke luar? Keluar adalah antonim masuk. Ke luar adalah antonim ke dalam. Bagaimana cara penggunaannya? Silakan perhatikan contoh berikut, - Dia melihat ke luar jendela. (Benar) - Dia keluar dari rumah. (Benar) - Dia keluar rumah. (Benar) - Dia ke luar rumah. (Salah) Mengapa contoh nomor empat salah? Syarat sebuah kalimat adalah harus terdiri dari setidaknya subjek dan predikat. Nah, pada contoh keempat, kata "ke luar" bukan berfungsi sebagai predikat, melainkan keterangan. Ke luar = adverbia Keluar = verba Sebagai kata kerja, "keluar" bisa diberikan imbuhan, seperti "keluaran" "dikeluarkan", dsb. Sementara frasa "ke luar" tidak bisa diberi imbuhan. "Ke luar" adalah frasa adverbia yang hanya bisa mengisi posisi keterangan dalam sebuahFrasa ini ditandai dengan "ke" yang merupakan kata depan yang menunjukkan arah/tujuan. Jadi, pada contoh tadi jika dibedah akan seperti ini: - Dia (S) keluar (P) rumah (O) (Benar) - Dia (S) ke luar (K) rumah (O) (salah/tidak tepat) #Semangatpagi
kasih aku patrick
012345678910

Submit